Banyak duriannya ya...hehehe
Durian ini datang dari kampung-kampung sekitar, yang di bawa oleh para pemetik atau penjual durian.
Buahnya tidak terlalu besar artinya tidak sebesar buah durian montong, tapi isinya maniiiisss banget.
Kabarnya sih buah ini bukan diambil dari perkebunan atau apa ya istilahnya pohon yg sengaja ditanam, tapi berasal dari pohon yg tumbuh sendiri... Begitu katanya. Saya tidak tahu karena saya sendiri belum pernah lihat dimana durian ini di petik, tahunya sudah dibawa pake truk dan dihitung di depan rumah.
Durian sebanyak ini sengaja di kumpul untuk di buat dodol durian, yang mana dodol ini sudah terkenal sebagai makanan oleh-oleh dari pulau Nias.
Dodolnya enak, pasti! karena dodol ini di buat dari daging durian dan gula pasir. Tidak pake dicampur dengan tepung2an seperti ketan, terigu atau tepung beras. Terus lamanya memasak bisa sampai 3 jam...ckckck...lama ya..iya karena bagus kalau dimasak sampai keluar minyaknya? Dodol yg sudah masak harumnya tercium dari kejauhan...hmmmm enak banget..!
Saya pernah lho mencoba mengaduk - aduk sendiri dodol yg hampir jadi....tapi ternyata beraaat, perlu orang yg tenaganya kuat dan tentu yg sudah terbiasa melakukannya. Pernah suatu hari ada orang yg
Kabarnya sih buah ini bukan diambil dari perkebunan atau apa ya istilahnya pohon yg sengaja ditanam, tapi berasal dari pohon yg tumbuh sendiri... Begitu katanya. Saya tidak tahu karena saya sendiri belum pernah lihat dimana durian ini di petik, tahunya sudah dibawa pake truk dan dihitung di depan rumah.
Durian sebanyak ini sengaja di kumpul untuk di buat dodol durian, yang mana dodol ini sudah terkenal sebagai makanan oleh-oleh dari pulau Nias.
Dodolnya enak, pasti! karena dodol ini di buat dari daging durian dan gula pasir. Tidak pake dicampur dengan tepung2an seperti ketan, terigu atau tepung beras. Terus lamanya memasak bisa sampai 3 jam...ckckck...lama ya..iya karena bagus kalau dimasak sampai keluar minyaknya? Dodol yg sudah masak harumnya tercium dari kejauhan...hmmmm enak banget..!
Saya pernah lho mencoba mengaduk - aduk sendiri dodol yg hampir jadi....tapi ternyata beraaat, perlu orang yg tenaganya kuat dan tentu yg sudah terbiasa melakukannya. Pernah suatu hari ada orang yg
membantu memasak dodol, ternyata dia belum biasa , maka akhirnya hasil dodolnya gagal...kering dan keras seperti batu. semenjak itu kami tidak lagi memperkerjakan orang yg tidak punya pengalaman membuat dodol. rugikan kalau rusak... hehhe
Kebanyakan sih tenaga kerja dadakan ini adalah para tetangga sekitar yg sudah biasa membantu membuat dodol. Malah bisa satu keluarga ikut bekerja mulai dari neneknya sampai cucunya...seruuu...:)
Ada yg bertugas membelah durian, ada yg bertugas membuka dan mengambil isinya, ada yg menggiling dan menghaluskan pake mesin penghalus dan ada yg bertugas memasak sampai menjadi dodol.
Pokoknya ,Seru deh kalau sudah mulai datang musim durian, Duriannya menggunung....asap dari tungku juga bikin mata perih, harum durian dimana-mana, dan yang penting puas deh makan buah durian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar